Rabu, 16 Juli 2008

Mencoba Memahami Tuhan

Tuhan,terkadang menjadi bahan perdebatan sengit antar umat beragama yang pada akhirnya menimbulkan rasa sombong bagi yang merasa menang dalam perdebatan antar agama.Melalui tulisan sederhana ini penulis ingin memberikan suatu pemikiran mengenai cara memahami Tuhan dengan harapan perdebatan yang menimbulkan kebencian atau kesombongan antar umat beragama dapat diakhiri.
Memahami Tuhan dapat diibaratkan seperti orang buta yang mencoba mendeskripsikan seekor gajah.Bila orang buta pertama memegang kaki gajah maka ia akan menggambarkan gajah ibarat pohon besar lalu orang kedua memegang belalai gajah dan menggambarkan gajah seperti seekor ular lalu yang manakah yang benar?.
Ada agama yang mendeskripsikan Tuhan sebagai sesuatu yang maha pengasih,maha penyayang dan maha besar yang menjadi persoalan salahkah mereka?.Ibarat orang buta pertama maka konsep ini tidak salah dengan mendeskripsikan Tuhan seperti itu dapat memberikan kita suatu pandangan bahwa Tuhan lebih dari kita manusia biasa.Tidak ada manusia yang memiliki sifat sebagaimana yang deskripsi diatas atau tidak ada sesuatu apapun itu yang memiliki sifat seperti itu sehingga Tuhan dalam konsep tersebut pantas kita hormati karena melebihi sifat kemanusiaan yang kita miliki.
Dalam agama Buddha Tuhan dideskripsikan sebagai sesuatu yang tidak terlahir,tidak tercipta dan tidak akan musnah sehingga Tuhan itu kekal atau abadi.Adakah manusia atau sesuatu apapun itu yang memiliki deskripsi seperti diatas?jawabannya tidak ada selain Tuhan itu sendiri.Jadi Tuhan itu apa?.
Sesungguhnya dalam memahami konsep Tuhan,kita ibarat orang buta yang dideskripsikan diatas.Masing-masing memiliki deskripsi yang benar sesuai dengan apa yang dipegangnya sehingga satu-satunya jalan agar mereka dapat memberikan deskripsi gajah dengan utuh adalah dengan membuat mata mereka dapat melihat misalnya dengan operasi mata.Dengan melihat secara langsung maka kita dapat mendeskripsikan gajah dengan benar dan utuh seutuhnya.
Demikian pula dengan konsep Tuhan kita harus memiliki mata yang sehat untuk dapat memahami Tuhan.Bila untuk melihat gajah secara utuh orang buta mungkin melakukan operasi mata maka kita juga memiliki jalan untuk melihat Tuhan secara utuh.Jalan tersebut bernama agama.
Dengan tidak melakukan kejahatan,selalu melakukan kebajikan dan senantiasa menyucikan hati dan pikiran maka niscaya kita dapat memahami Tuhan.Bukan dengan cara membanggakan konsep keTuhanan agama yang kita anut dan menyerang agama orang lain yang membuat kita memahami Tuhan melainkan dengan berjalan dalam rel ajaran agama yang benar yang dapat memberikan pemahaman tersebut.
Jadikanlah agama sebagai jalan yang benar untuk memahami Tuhan karena dengan menjalani jalan tersebut tujuan akhir kita sebagai umat beragama dapat terwujud.Semoga tulisan sederhana ini dapat memberikan suatu berkah bagi kita semua sehingga dalam melaksanakan ajaran agama kita dapat berjalan dalam jalur yang lurus dan benar.Sadhu...Sadhu...Sadhu

Tidak ada komentar: