Selasa, 08 Januari 2008

PILKADA SUL-SEL

Pilkada di daerah Sulawesi Selatan telah menimbulkan pro dan kontra akan kekuasaan MA dalam memberi putusan hukum.Keputsan Pilkada ulang yang diambil oleh hakim telah mengakibatkan gesekan di arus bawah dan perdebatan di arus atasAkibatnya bisa dilihat dari demo yang terjadi di Makassar akhir-akhir ini bahkan para pegawai negeri juga merasa perlu turun melakukan demonstrasi menolak pilkada ulang dan meneriakkan keinginan dipimpin oleh gubernur terpilih versi KPUD Sul-Sel dan secara tegas menolak caretaker yang mungkin akan bertugas bila PK yang diambil KPUD Sul-Sel tidak memuaskan mereka.
Saya tidak ingin memperdebatkan persoalan hukum baik yang pro maupun yang kontra dengan putusan MA karena bagaimanapun putusan tersebut telah dikeluarkan sehingga memiliki kekuatan hukum.Yang menjadi permasalahan bagi saya adalah demo sekitar 400 pegawai negeri pemerintah provinsi Sul-Sel yang secara terbuka mendukung pasangan SAYANG dan telah membuat berang gubernur yang sekarang bahkan A.S telah menyatakan ancaman terhadap PNS yang berdemo bahwa akan ada sanksi tegas terhadap mereka yang melakukan aksi tersebut dan ternyata hal tersebut telah dibuktikan dengan dinyalakannya api gerbong mutasi mulai hari ini(9 januari 2008).
Yang patut dipertanyakan apa yang terjadi selama 5 tahun A.S memimpin kantor gubernur?mengapa 400-an orang yang notabene masih bawahannya menginginkan dirinya diganti?.
Pertanyaan tersebut harus bisa dijawab oleh A.S sehingga saya dan masyarakat lainnya sebagai orang yang berada diluar kantor dapat memperoleh jawaban yang memuaskan dan bukan mengancam para PNS tersebut dengan sanksi keras meski harus diakui bahwa para pendemo yang berasal dari lingkup PNS telah melanggar kode etik kepegawaian mereka
Bila A.S. menjawab pertanyaan tersebut jawablah yang jujur dari hati nurani yang dalam mengapa saya(A.S.)tidak didukung oleh anak buah saya sendiri?.Sebagai seorang pemimpin siapa yang hendak saya pimpin?apakah 400-an orang yang berdemo tersebut perlu saya mutasikan seluruhnya jika saya meminpin kembali Sul-Sel?
Secara pribadi saya berharap agar Amin Syam memberi jawaban tersebut kepada publik sehingga tidak menimbulkan isu yang justru dapat merugikan A.S. baik pada saat sekarang maupun diwaktu yang akan datang.

Tidak ada komentar: